Orang Tionghoa mempunyai macam budaya. Dalam kehidupan orang Tionghoa, banyak selkali budaya yang membagikan pengaruh. Lalu apakah bermain judi ialah bagian dari kebudayaan orang- orang Tionghoa? Menanggapi persoalan ini sangat menarik buat mengenali apakah dalam kutipan- kutipan ajaran Kongcu kepada murid- muridnya, gimana ajaran Kongcu tentang judi? Pula dalam Tao Te Cing, apakah terdapat ajaran spesial Lao Tze tentang judi.
Di dalam Daodejing tidak terdapat perkara judi. Di Rujia pula tidak terdapat soal judi. Meski terdapat legenda yang berkata Majiang/ Mahjong diciptakan oleh Kongzi sendiri. Bagi aku sih itu hanya legenda. Sebab Majiang itu ialah pergantian dari Ma Diao Pai yang terkenal di jaman Ming.
Sesungguhnya judi tercantum dalam 5 budaya“ negatif” ialah: chi( lit: makan, kont: foya- foya), he( lit: minum, kont: mabuk- mabukan), piao( melacur), du( judi) serta yan( merokok serta candu). Sesungguhnya yang dinamakan 5 budaya negatif dibudaya manapun pula terdapat. Cuma saja terdapat yang melarang dengan ketentuan agama serta terdapat yang melarangnya dengan ketentuan kenegaraan.
Nah Cina itu unik, dimana bangsa- bangsa lain bawa nama agama buat melarang 5 toksin hingga di Cina mengenakan ketentuan kenegaraan. Yang belajar Ru serta Dao semestinya ketahui kalau 5 toksin itu membatasi buat jadi xian ataupun junzi. Jadi 5 toksin itu ekses dari budaya, bukan budayanya sendiri.
Selama sejarah Cina, kerajaan senantiasa berupaya menegakkan peraturan anti perjudian. Pasti saja dengan hasil yang boleh dibilang tidak terdapat. Sebab pejabat pemerintahan sendiri kerapkali berjudi( catatan Han terdapat yang mengatakan pejabat yang dihukum sebab perjudian).
Perjudian apalagi sangat terkenal di golongan masyarat tidak sanggup. Kebanyakan rakyat Cina selama sejarah merupakan orang miskin yang wajib bekerja keras buat hidup. Judi merupakan pelarian yang sangat ada sebab hiburan lain menghabiskan duit tanpa terdapat kesempatan duit itu dapat kembali ataupun menciptakan duit lagi.
Komersialisasi judi sendiri diawali pada masa Tang. Sebaliknya bentuk- bentuk game yang bermacam- macam mulai dibesarkan semasa Song serta menggapai puncaknya di masa Ming.
Menimpa judi pada acara pernikahan benteng, tujuan dari judi itu merupakan menolong pihak yang mengadakan acara. Jadi hasil dari perjudian itu disumbangkan ke keluarga yang berpesta. Jika saat ini jadi bertujuan lain, kayaknya itu merupakan degradasi kultural.
Orang yang lagi melakukan perkawinan serta perkabungan umumnya aktivitas dapat seharian penuh apalagi hingga 2 hari serta terlebih perkabungan yang dapat lebih dari 2 hari? Nah apa yang dicari orang- orang yang hendak melindungi. Hiburan apa yang sangat sesuai? Bermain kelereng? Yah main judi pastinya. Jaman dulu jika berkabung itu tidak ditaruh dirumah duka tetapi dirumah sendiri serta pula perkawinan pula dilangsungkan dirumah sendiri. Jadi musti mencari sukarelawan buat ingin turut melindungi rumah.
Itu sebabnya!! Bukan buat mengumpulkan uang pot- potan. Banyak yang keluarga kaya jika mengadakan perkawinan ataupun pula berkabung terdapat kegiatan judinya. Judi ala Tionghoa itu unik, banyak yang wajib mengerahkan benak semacam mahjong yang lebih berpikir. Faktor hoki pastinya terdapat tetapi bukan yang paling utama. Yang terutama merupakan gimana membangun kartu yang kita miliki.
Dalam game“ capsa” yang dapat dibilang pergantian besar dari game poker. Game poker kental faktor perjudiannya sebaliknya dalam game“ capsa” para pemainnya wajib berpikir menyusun kartu serta membaca kartu lawan. Poker dapat bermain gertak sebaliknya capsa gimana buat menggertak? Perhatikan pula domino yang asalnya dari Cina, dimana kartu yang dibuang senantiasa wajib dihitung. Derivat game ini yang diucap kiu- kiu ataupun ceme yah jelas ialah perjudian.
Di daratan Cina sendiri sehabis masa republik pusat perjudian beralih ke Shanghai. Sehabis gongchandang berkuasa, perjudian skala besar direpresi. Tetapi di masa saat ini dengar- dengar sebab telah mulai berduit banyak yang ke Macao ataupun ke luar negara buat berjudi. Pula banyak yang menciptakan judi wujud lain: bursa saham serta undian. Mudah- mudahan postingan ini bisa menolong kamu dalam menaikkan pengetahuan.
Berikut merupakan Kumpulan Judul film berjudul tentang Judi di Cina :)
1. God of Gamblers.
Ini merupakan film perdana God of Gamblers. Diperankan oleh Chow Yun Fat selaku Ko Chun sang Dewa Judi, Andy Lau serta Joey Wang membuat film ini berhasil besar.
Berawal dari Ko Chun yang hadapi amnesia akibat ulah Michael Chan( Andy Lau) sebagai penjudi pemula. Bermacam peristiwa yang dirasakan Ko Chun serta Micahel Chan yang mengagumi Dewa Judi menjadikan mereka berdua akrab. Apalagi Michael Chan juga jadi murid Dewa Judi.
Film kocak ini pula hendak mengocok perut kalian hingga akhir deh.
2. God of Gamblers II.
Di film kedua ini, Michael Chan( Andy Lau) jadi pemeran utama. Michael Chan yang mempunyai julukan Ksatria Judi berjumpa dengan Chow Sing Cho( Stephen Chow) yang sering dijuluki Malaikat Judi. Chow Sing Cho sendiri memiliki kekuatan telekinetik yang digunakan buat memenangkan judi.
Chow Sing Cho mau belajar keahlian yang dipunyai oleh Michael Chan. Mereka berdua juga bekerja sama dalam mengalahkan musuh- musuh Dewa Judi.
3. God of Gamblers III: Back to Shanghai.
Seri ketiga ini ialah lanjutan dari seri kedua. Sing- Chi( Stephen Chow) yang ialah murid Dewa Judi wajib mengalami Tai Kun sang Iblis Judi. Sing dijebak dalam ruang serta waktu di mana dia dikirim ke masa kemudian tahun 1937 Shanghai.
Pada kesimpulannya, Sing sanggup kembali ke masa saat ini berkat dorongan sahabatnya yang luar biasa kocak. Situs Judi Terbaik SLOT4D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar