- Gumiho( Rubah ekor 9 Dari Korea)
Gumiho ialah suatu legenda siluman rubah dari Korea Selatan. Jadi urban legend, warga Korea terdapat yang yakin dengan keberadaan gumiho serta terdapat pula yang tidak. Wujud ini seakan misterius sebab dipercaya pula selaku makhluk astral alias makhluk gaib yang sosoknya dapat menghilang serta timbul sendiri.
Kenyataan Legenda Gumiho
Jadi legenda terkenal yang banyak diceritakan dalam bermacam cerita, terdapat sebagian kenyataan dari legenda gumiho ini yang butuh tahu, ialah:
1. Rubah yang Hidup Sepanjang Seribu Tahun
Gumiho merupakan seekor rubah yang telah hidup sepanjang kurang lebih seribu tahun lamanya. Konon bila terdapat rubah yang telah hidup sepanjang itu, hingga tandanya rubah tersebut merupakan seseorang gumiho.
2. Penamaan Gumiho
Dinamakan gumiho sebab siluman rubah ini mempunyai ekor 9. Nama gumiho diambil dari kata‘ gu’ yang dalam bahasa Korea maksudnya 9 serta‘ miho’ yang maksudnya rubah. Jadi gumiho mempunyai makna rubah berekor 9. Ekor 9 ialah karakteristik khas dari gumiho.
3. Gumiho Dapat Timbul Selaku Wanita Cantik
Seperti makhluk astral yang lain, siluman rubah pula dapat berubah- ubah wujud. Walaupun ia dapat berganti wujud jadi makhluk hidup apa saja, tetapi yang sangat kerap jadi wanita menawan.
Gumiho di Bermacam Negara
- Kitsune/ Kyuubi( Rubah ekor 9 dari jepang)
Pada ketiga budaya itu, sebagian besar cerita roh rubah ditatap selaku mahluk yang jahat. Mereka diketahui berakibat kurang baik untuk manusia yang berjumpa dengannya. Roh rubah mendekati manusia buat menyedot kekuatan hidup mereka serta apalagi memakan dagingnya. Dengan demikian, roh rubah bisa mempunyai seluruh ingatan, pengetahuan, serta wujud manusia yang dimakan olehnya.
Terus menjadi tua usia roh rubah hingga dia hendak jadi terus menjadi kokoh. Sehabis mendapatkan masa hidup dari manusia serta berumur 500 tahun dia hendak meningkatkan ekor ekstra buat masing- masing umur 100 tahun. Rubah sangat tua yang banyak jadi legenda yakni rubah berekor 9 yang umurnya menggapai 900 tahun.
Prajurit Miura Nomor Suke mengalami Nyonya Tamamo Nomor Mae dikala ia berganti jadi Kitsune.
Roh rubah yang sangat universal diketahui serta terkenal merupakan Kitsune dari Jepang, dia dapat menyamai pria ataupun wanita, walaupun lebih universal jadi wanita.
Nama kitsune, bagi Ancient Origins berasal dari 2 kata," Kitsu" yang berarti suara yang terbuat rubah tetapi pula dapat" kemarilah" serta" Tsune" yang berarti" senantiasa" ataupun pula warna" emas" ataupun kata" tenaga" bergantung pada kanji yang digunakan. serta" Ne" merupakan tipe feminin buat mengekspresikan ataupun menekankan atmosfer hati yang baik dalam Bahasa Jepang, semacam shiawase- ne!( aku sangat bahagia) ataupun li- ne!( bagus). Jadi Kitsune dapat berarti" senantiasa emas" ataupun" senantiasa bertenaga/ bergairah" bergantung gimana menafsirkannya.
Terdapat 3 tipe Kitsune di Jepang. Tiap- tiap mempunyai ciri spesial yang buatnya sedikit unik. Awal Youko, dia sesungguhnya bukan roh rubah tetapi iblis yang sudah mengambil wujud rubah. Suatu puisi dari Huli Jing berkata kalau Youko terdengar semacam balita, kala seorang mendengar serta menyelamatkan balita itu malah ia hendak dimakan.
Kedua merupakan Myoubu, dia merupakan roh rubah yang menyejajarkan diri dengan utusan Inari O- kami, salah satu Tuhan dalam budaya Jepang. Myoubu bisa melaksanakan kejahatan, tetapi di sisi lain dia hendak menolong para penyembahnya. Arca Myoubu bisa ditemui di kuil serta kuburan menggunakan oto merah yang khas.
- Huli jing( Rubah ekor 9 tipe Cina)
Rubah berekor 9 dari Shan Hai Jing
Huli jing( Aksara Tionghoa:狐狸精; Pinyin: húli jīng; huli berfaedah rubah, serta jing berfaedah roh) dalam mitologi Cina merupakan roh rubah yang sejenis dengan peri Eropa ataupun kitsune Jepang. Huli jing sanggup jadi roh adil ataupun roh jahat.
Dalam mitologi
Dalam mitologi Cina, dipercaya kalau seluruh barang sanggup berganti struktur jadi struktur manusia, benar kekuatan sihir, serta keabadian, asalkan mereka mempunyai kekuatan yang lumayan misalnya dari nafas manusia ataupun esensi dari bulan serta matahari.
Umumnya siluman rubah ditatap beresiko, namun pada sebagian cerita, semacam di dalam karya Pu Songling yang bertajuk Liaozhai Zhiyi, ialah cerita cinta selang seekor subah yang berwujud perempuan menawan dengan seseorang pemuda manusia.
Siluman rubah pula digunakan selaku uraian sbg pemicu terbentuknya indikasi koro, sesuatu sindrom sosial yang ditemui di Cina bagian selatan serta Malaysia.[2]
Siluman rubah pula dituturkan dalam Buddhisme Chán di Cina, masa Linji Yixuan membandingkan mereka dengan suara- suara yang berucap tentang Dharma, mengatakan" rahib- rahib muda yang belum berusia, tidak paham hendak perihal ini, mempercayai pada siluma- siluman rubah tersebut..."( Sumber: The Record of Linji, Honolulu 2008, p. 218)
Pemakaian modern
Pada bahasa slang mandarin serta kantonis, sebutan huli jing diperuntukan buat seseorang perempuan yang merayu seseorang laki- laki beristri ataupun jadi pemain edan dengan seseorang laki- laki; seseorang perusak rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar