Kisah Seram Qin Shi Huang, Kaisar Pertama Cina Yang Mencari Obat Keabadian
Qin Shi Huang merupakan seorang penguasa yang tidak seperti para penguasa lainnya di dunia. Ia merupakan seorang Raja yang berhasil menaklukkan seluruh Raja-Raja lainnya untuk menyatukan China dan mengklaim gelar Kaisar.
SITUS JUDI TERBAIK SLOT4D
Sebagai Kaisar ia meninggalkan tanda-tanda yang masih dikenal dunia hingga hari ini, mulai dari Tembok China yang masyur itu, hingga Tentara Terracotta yang hingga kini masih bisa dilihat. Sepanjang sejarah umat manusia, Qin Shi Huang merupakan salah satu penguasa kejam, megalomaniac, bahkan ia menolak untuk mati.
Tak perduli berapa banyak tentara musuh yang ia taklukkan, bayang-bayang kematian masih mengikuti dirinya. Setelah upayanya mempersatukan China berhasil, ia mulai mengobarkan perang baru terhadap kematian. Berikut dalam artikel ini kita lihat sepuluh upaya gila yang dilakukannya untuk mencapai keabadian….
SITUS JUDI TERBAIK SLOT4D
Sebagai Kaisar ia meninggalkan tanda-tanda yang masih dikenal dunia hingga hari ini, mulai dari Tembok China yang masyur itu, hingga Tentara Terracotta yang hingga kini masih bisa dilihat. Sepanjang sejarah umat manusia, Qin Shi Huang merupakan salah satu penguasa kejam, megalomaniac, bahkan ia menolak untuk mati.
Tak perduli berapa banyak tentara musuh yang ia taklukkan, bayang-bayang kematian masih mengikuti dirinya. Setelah upayanya mempersatukan China berhasil, ia mulai mengobarkan perang baru terhadap kematian. Berikut dalam artikel ini kita lihat sepuluh upaya gila yang dilakukannya untuk mencapai keabadian….
Memerintahkan Seluruh Kaum Pelajar Untuk Menemukan Formula Hidup Abadi:
Awalnya ketakutan berlebihan akan adanya pemberontak membuat dirinya tak bisa tinggal diam. Qin Shi Huang Percaya kalau orang-orang yang mempelajari sejarah masa lalu, akan rentan terhadap pemberontakan. Oleh karena itu ia memerintahkan mengumpulkan seluruh buku sejarah, puisi dan filsafat untuk dibakar.
Setelah itu, ia mengumpulkan seluruh sarjanawan atau kaum terpelajar di China untuk belajar dan bekerja membuat obat keabadian. Tentu saja ini merupakan hal yang mustahil ditemukan, ketika dua orang terpelajar mengatakan mereka tidak bisa menemukannya, Qin Shi Huang menjadi marah dan memerintahkan 460 orang terpelajar ini dikubur hidup-hidup.
Setelah itu, ia mengumpulkan seluruh sarjanawan atau kaum terpelajar di China untuk belajar dan bekerja membuat obat keabadian. Tentu saja ini merupakan hal yang mustahil ditemukan, ketika dua orang terpelajar mengatakan mereka tidak bisa menemukannya, Qin Shi Huang menjadi marah dan memerintahkan 460 orang terpelajar ini dikubur hidup-hidup.
Kisah Seram Qin Shi Huang, Kaisar Pertama Cina Yang Mencari Obat Keabadian
Dia Mengirim 6000 Gadis Untuk Menemukan Pegunungan Surgawi:
Setelah para kaum terpelajarnya gagal menemukan obat keabadian, Qin Shi Huang melakukan perjalanan ke pulau Zhifu setelah mendengar tentang keberadaan seseorang bernama Xu Fu yang bisa menemukan rahasia untuk hidup yang kekal. Disana ia bertemu dengan Xu Fu yang menyakinkannya bahwa hal ini sangat mungkin untuk dilakukan.
Xu Fu berjanji padanya, bahwa ramuan keabadian ini berada di pegunungan Penglai. Ini bukanlah tempat nyata di dunia, pegunungan Penglai adalah mitos tempat keberadaan delapan dewa dalam mitologi China. Namun Xu Fu mengatakan bahwa di pegunungan ini hidup seorang penyihir yang bernama Anqi Sheng yang telah berusia 1000 tahun, dan dia akan mencoba untuk meminta resep hidup abadi tersebut kepadanya.
Qin Shi Huang sangat senang dengan penjelasan tersebut, dia memberikan Xu Fu armada kapal dan melepaskan kepergiannya berlayar mencari obat keabadian tersebut. Tak lama kemudian, Xu Fu kembali, ia bersikeras mengatakan telah menemukan pulau abadi tersebut, Xu Fu pun menambahkan, kalau di pulau itu penuh dengan rumput dan ilalang yang akan memberikan Kaisar kehidupan abadi, namun untuk mendapatkannya membutuhkan pengorbanan.
Xu Fu mengatakan pengorbanan tersebut adalah 6000 orang gadis yang masih perawan. Qin Shi Huang percaya kepada Xu Fu, dan dia memberikannya apa saja yang diminta oleh Xu Fu. Selama 8 tahun menunggu Xu Fu tak pernah lagi kembali. Berbagai kalangan percaya kalau Xu Fu telah menemukan sebuah pulau yang bernama Jepang.
Xu Fu berjanji padanya, bahwa ramuan keabadian ini berada di pegunungan Penglai. Ini bukanlah tempat nyata di dunia, pegunungan Penglai adalah mitos tempat keberadaan delapan dewa dalam mitologi China. Namun Xu Fu mengatakan bahwa di pegunungan ini hidup seorang penyihir yang bernama Anqi Sheng yang telah berusia 1000 tahun, dan dia akan mencoba untuk meminta resep hidup abadi tersebut kepadanya.
Qin Shi Huang sangat senang dengan penjelasan tersebut, dia memberikan Xu Fu armada kapal dan melepaskan kepergiannya berlayar mencari obat keabadian tersebut. Tak lama kemudian, Xu Fu kembali, ia bersikeras mengatakan telah menemukan pulau abadi tersebut, Xu Fu pun menambahkan, kalau di pulau itu penuh dengan rumput dan ilalang yang akan memberikan Kaisar kehidupan abadi, namun untuk mendapatkannya membutuhkan pengorbanan.
Xu Fu mengatakan pengorbanan tersebut adalah 6000 orang gadis yang masih perawan. Qin Shi Huang percaya kepada Xu Fu, dan dia memberikannya apa saja yang diminta oleh Xu Fu. Selama 8 tahun menunggu Xu Fu tak pernah lagi kembali. Berbagai kalangan percaya kalau Xu Fu telah menemukan sebuah pulau yang bernama Jepang.
Menyebut Diri Sebagai Dewa:
Qin Shi Huang yakin, bahwa ia akan menjadi seorang dewa yang abadi. Dia bahkan memberi label sendiri untuk dirinya. Setelah upayanya menyatukan seluruh China berhasil, dia membuang gelarnya yang lama dan menggantikannya dengan yang baru ” Huangdi “. Kata ini bukan saja berarti Kaisar namun juga memiliki arti sebagai Dewa.
Dan ia juga mendeklarasikan bahwa mulai saat ini semua rakyat jelata di China harus menyebut diri mereka dengan sebutan ” Wo ” sebuah kata yang pada saat itu berarti ” tubuh yang tidak berharga ini “
Dan ia juga mendeklarasikan bahwa mulai saat ini semua rakyat jelata di China harus menyebut diri mereka dengan sebutan ” Wo ” sebuah kata yang pada saat itu berarti ” tubuh yang tidak berharga ini “
Kisah Seram Qin Shi Huang, Kaisar Pertama Cina Yang Mencari Obat Keabadian
Dia Membuat Boneka di Kereta Kudanya:
Untuk dapat menjadi abadi, Qin Shi Huang mulai merasa khawatir kalau-kalau dirinya meninggal sebelum Xu Fu kembali. Jelas sebagai manusia biasa, kita bisa saja meninggal dunia esok harinya, apalagi dengan posisinya sebagai Kaisar yang memiliki banyak musuh. Kekhawatirannya ini menjadi ketakutan terbesarnya dalam hidup, dan ketika ia memulai perjalanan, ia mulai meletakkan boneka menyerupai dirinya dalam sebuah kereta kuda.
Seorang pria bernama Zhang Liang ingin membunuh Qin Shi Huang untuk membalaskan dendam kerajaan Han yang ditakluk kan oleh Qin Shi Huang. Dia bekerja sama dengan seorang pria kuat di China bernama Gan Ba yang menunggu kereta lewat dari atas bukit sambil menyiapkan sebuah palu besar seberat 72,5 kg.
Setelah rombongan Qin Shi Huang lewat, Gan Ba melemparkan palu tersebut tepat ke arah kereta kuda yang di duga berisi Qin Shi Huang. Walaupun pada kenyataannya itu adalah sebuah boneka. Palu besi yang dilemparkan oleh Gan Ba sukses membunuh mereka yang berada dekat dengan kereta kuda tersebut, namun tidak membunuh Kaisar lalim tersebut. Gan Ba berhasil ditangkap dan dihukum mati, sementara Zhang Liang berhasil kabur.
Seorang pria bernama Zhang Liang ingin membunuh Qin Shi Huang untuk membalaskan dendam kerajaan Han yang ditakluk kan oleh Qin Shi Huang. Dia bekerja sama dengan seorang pria kuat di China bernama Gan Ba yang menunggu kereta lewat dari atas bukit sambil menyiapkan sebuah palu besar seberat 72,5 kg.
Setelah rombongan Qin Shi Huang lewat, Gan Ba melemparkan palu tersebut tepat ke arah kereta kuda yang di duga berisi Qin Shi Huang. Walaupun pada kenyataannya itu adalah sebuah boneka. Palu besi yang dilemparkan oleh Gan Ba sukses membunuh mereka yang berada dekat dengan kereta kuda tersebut, namun tidak membunuh Kaisar lalim tersebut. Gan Ba berhasil ditangkap dan dihukum mati, sementara Zhang Liang berhasil kabur.
Dia berpergian melalui Terowongan:
SITUS JUDI TERBAIK SLOT4D
Setelah peristiwa percobaan pembunuhan Zhang Liang dan Gan Ba tersebut, Qin Shi Huang berhenti untuk pergi keluar sama sekali. Kecuali jika benar-benar penting, maka ia menolak untuk keluar dari istananya. Dan demi untuk dapat mencapai daerah-daerah penting yang harus ia kunjungi, ia memerintahkan membuat sebuah terowongan, sehingga ia tak perlu pergi ke luar.
Perlu diketahui, ketika itu Istana tempat tinggal Qin Shi Huang memiliki ukuran yang sangat luar biasa besar, kurang lebih mencapai sepertiga mil panjangnya, dan pada masa itu, ini adalah sebuah kompleks terbesar di dunia. Dalam kompleks ini terdapat sebuah bangunan istana dilengkapi dengan sepuluh bangunan lainnya, terhubung melalui jalan setapak.
Perlu diketahui, ketika itu Istana tempat tinggal Qin Shi Huang memiliki ukuran yang sangat luar biasa besar, kurang lebih mencapai sepertiga mil panjangnya, dan pada masa itu, ini adalah sebuah kompleks terbesar di dunia. Dalam kompleks ini terdapat sebuah bangunan istana dilengkapi dengan sepuluh bangunan lainnya, terhubung melalui jalan setapak.
Sebuah Meteor Jatuh Ke Bumi Mengabarkan Kematiannya:
Satu tahun sebelum Qin Shi Huang meninggal, sebuah meteor jatuh ke bumi. Hal ini bisa jadi merupakan pertanda dan memang ia berpikiran seperti itu, padahal ini hanyalah sebuah batu luar angkasa biasa. Namun menariknya, pada batu angkasa tersebut terukir kata-kata yang berbunyi ” Pada Awal Agustus Kaisar akan mati dan tanahnya akan dibagi-bagi “
Walau Kaisar Qin Shi Huang adalah seorang yang percaya takhayul namun kali ini ia bisa berpikir logis. Dia tidak berpikir bahwa hal itu merupakan perbuatan para dewa seperti yang banyak tersebar luas di lingkungan masyarakat. Sebaliknya ia bahkan menuduh ada orang yang telah menuliskannya, dan menuntut orang-orang yang telah melakukannya tersebut untuk mengaku atau balasan setimpal akan terjadi.
Ketika tidak ada seorang pun yang mengaku, ia memerintahkan setiap orang yang tinggal di dekat meteor tersebut jatuh untuk ditangkap dan dieksekusi. Dia bahkan memerintahkan tentara untuk mengambil batu meteor tersebut dan membakarnya.
Kabarnya setelah memerintahkan untuk menghabisi seluruh warga yang ada di sekitar batu meteor tersebut, Qin Shi Huang memanggil musisi untuk memainkan lagu keabadian padanya.
Walau Kaisar Qin Shi Huang adalah seorang yang percaya takhayul namun kali ini ia bisa berpikir logis. Dia tidak berpikir bahwa hal itu merupakan perbuatan para dewa seperti yang banyak tersebar luas di lingkungan masyarakat. Sebaliknya ia bahkan menuduh ada orang yang telah menuliskannya, dan menuntut orang-orang yang telah melakukannya tersebut untuk mengaku atau balasan setimpal akan terjadi.
Ketika tidak ada seorang pun yang mengaku, ia memerintahkan setiap orang yang tinggal di dekat meteor tersebut jatuh untuk ditangkap dan dieksekusi. Dia bahkan memerintahkan tentara untuk mengambil batu meteor tersebut dan membakarnya.
Kabarnya setelah memerintahkan untuk menghabisi seluruh warga yang ada di sekitar batu meteor tersebut, Qin Shi Huang memanggil musisi untuk memainkan lagu keabadian padanya.
Dia Berperang Dengan Monster Laut Demi Keabadian:
Setelah peristiwa meteor tersebut, Qin Shi Huang menjadi jauh tidak sabaran. Dia berlayar ke pulau Zhifu sekali lagi untuk menemukan Xu Fu, penyihir yang berjanji akan membawakan kepadanya obat keabadian. Xu Fu menyakinkannya kalau ia telah menemukan pegunungan Penglai.
Namun ia tidak bisa kesana karena jalannya diblokir oleh raksasa laut yang berukuran sangat besar, dan dia tidak punya cara untuk melewatinya. Qin Shi Huang yang tidak sabaran segera memerintahkan untuk mengumpulkan tim pemanah terbaiknya, dan Qin Shi Huang mengatakan kalau ia akan membunuhnya.
Kali ini, Xu Fu tak lagi dipercaya untuk pergi sendiri, Qin Shi Huang sendiri yang akan ikut dalam rombongan. Dan saat itu memang benar ada seekor ikan yang berukuran sangat besar, yang hari ini dipercaya itu merupakan ikan Paus. Pemanah menembaki ikan tersebut dan membunuhnya.
Selesai membunuh ikan paus tersebut, Qin Shi Huang kembali ke pulau Zhifu dan meninggalkan pesan yang masih ada hingga saat ini berbunyi ” Datang ke Fu, melihat batu besar, dan menembak ikan ” Xu Fu menyadari ia tidak lagi memiliki alasan. Dia harus menemukan obat itu yang dipercayanya mustahil ada di dunia, atau kabur dan tak pernah kembali lagi ke China jika tidak ingin dibunuh.
Xu Fu menghadap ke Kaisar dan menyakinkannya bahwa ia akan mendapatkan resep obat tersebut. Lalu segera ia mengumpulkan 6000 gadis perawan yang telah di mintanya dan menempatkannya di kapal dan berlayar hingga tak pernah kembali lagi. Ia melarikan diri ke Jepang dan menghabiskan sisa hidupnya dalam persembunyian.
Namun ia tidak bisa kesana karena jalannya diblokir oleh raksasa laut yang berukuran sangat besar, dan dia tidak punya cara untuk melewatinya. Qin Shi Huang yang tidak sabaran segera memerintahkan untuk mengumpulkan tim pemanah terbaiknya, dan Qin Shi Huang mengatakan kalau ia akan membunuhnya.
Kali ini, Xu Fu tak lagi dipercaya untuk pergi sendiri, Qin Shi Huang sendiri yang akan ikut dalam rombongan. Dan saat itu memang benar ada seekor ikan yang berukuran sangat besar, yang hari ini dipercaya itu merupakan ikan Paus. Pemanah menembaki ikan tersebut dan membunuhnya.
Selesai membunuh ikan paus tersebut, Qin Shi Huang kembali ke pulau Zhifu dan meninggalkan pesan yang masih ada hingga saat ini berbunyi ” Datang ke Fu, melihat batu besar, dan menembak ikan ” Xu Fu menyadari ia tidak lagi memiliki alasan. Dia harus menemukan obat itu yang dipercayanya mustahil ada di dunia, atau kabur dan tak pernah kembali lagi ke China jika tidak ingin dibunuh.
Xu Fu menghadap ke Kaisar dan menyakinkannya bahwa ia akan mendapatkan resep obat tersebut. Lalu segera ia mengumpulkan 6000 gadis perawan yang telah di mintanya dan menempatkannya di kapal dan berlayar hingga tak pernah kembali lagi. Ia melarikan diri ke Jepang dan menghabiskan sisa hidupnya dalam persembunyian.
Dia Meracuni Dirinya Sendiri Dengan Mercury:
SITUS JUDI TERBAIK SLOT4D Xu Fu tidak pernah kembali memberikan resep obat keabadian tersebut, namun Qin Shi Huang tak menyerah. Dia memerintahkan para dokter istana untuk membuatkannya sebuah obat yang akan membuatnya tetap sehat dan merasa hidup. Dan ia meminum segalanya yang telah diberikan oleh para dokter istana ini termasuk sebotol penuh merkuri.
Qin Shi Huang sedang dalam lawatan mengelilingi istananya yang megah ketika mercuri tersebut bekerja dan membunuh dirinya. Qin Shi Huang ketika meninggal baru berumur 49 tahun. Li Si penasihat utama Qin Shi Huang bersikeras untuk menutupi kematian Kaisar.
Qin Shi Huang sedang dalam lawatan mengelilingi istananya yang megah ketika mercuri tersebut bekerja dan membunuh dirinya. Qin Shi Huang ketika meninggal baru berumur 49 tahun. Li Si penasihat utama Qin Shi Huang bersikeras untuk menutupi kematian Kaisar.
Dia Mencoba Menjadi Raja Penguasa Neraka:
Qin Shi Huang bisa jadi memiliki prinsip jika tidak bisa menjadi Kaisar yang abadi di dunia, maka paling tidak ia juga harus menjadi penguasa di akhirat. Dan itu dibuktikannya dengan membangun sebuah makam yang luar biasa. Makamnya berbentuk istana asli yang ada lengkap dengan sungai-sungai merkuri dan langit-langit yang penuh dengan permata. Selain itu ada ribuan pasukan Terracotta yang siap untuk melindunginya.
Qin Shi Huang percaya bahwa ketika ia telah meninggal, enam negara yang telah ditakluk kannya akan bangkit melawan dia di Akhirat. Makam ini dibuat oleh 700.000 budak yang turut terkubur bersama Qin Shi Huang agar keberadaan makam tidak diketahui oleh orang lain.
Qin Shi Huang percaya bahwa ketika ia telah meninggal, enam negara yang telah ditakluk kannya akan bangkit melawan dia di Akhirat. Makam ini dibuat oleh 700.000 budak yang turut terkubur bersama Qin Shi Huang agar keberadaan makam tidak diketahui oleh orang lain.
.Dia Tidak Memilih Pewaris:
Qin Shi Huang tidak pernah merencakan kalau suatu hari dia akan mati. Dia bahkan tak pernah suka untuk memikirkan hal tersebut, jadi dia tidak pernah duduk dan berpikir tentang ahli warisnya. Dia bertekad setelah semua yang dia peroleh dan kuasai, ia akan hidup abadi, jadi surat wasiat adalah sesuatu hal yang tak di perlukan.
Sesuai tradisi seharusnya putera pertama bernama Fu Su naik tahta, namun Li Si penasihat Qin Shi Huang tak percaya padanya, Li Si kemudian membuat sebuah surat perintah palsu dari Qin Shi Huang yang memerintahkan Fu Su untuk bunuh diri. Fu Su yang tak mengetahui kalau perintah itu palsu tanpa ragu bunuh diri.
Li Si kemudian mengangkat Hu Hai, putera kedua Qin Shi Huang menjadi Kaisar. Pemerintahannya tidak berlangsung lama, Li Si dan rekan-konspiratornya ditangkap. Li Si dijatuhi hukuman mati yang amat mengerikan. Tangan, kaki, hidung, dan alat kelaminnya dipotong satu persatu, sebelum akhirnya algojo memotong bagian pinggangnya.
Bukan hanya itu, seluruh anggota keluarganya hingga ke generasi ketiga juga dibunuh. Tanpa Li Si, Hu Hai tak mampu menghentikan rakyatnya dari pemberontakan dan dia segera digulingkan. Suatu hasil akhir yang ironis dari Qin Shi Huang.
Selama hidupnya, Qin Shi Huang selalu bersikeras bahwa dinastinya, Qin akan memerintah China selama 10.000 generasi, namun setelah kematiannya, dinastinya bahkan tidak mampu bertahan lama, hanya 3 tahun sebelum akhirnya digantikan oleh Dinasti terlama di China, Han.
Sesuai tradisi seharusnya putera pertama bernama Fu Su naik tahta, namun Li Si penasihat Qin Shi Huang tak percaya padanya, Li Si kemudian membuat sebuah surat perintah palsu dari Qin Shi Huang yang memerintahkan Fu Su untuk bunuh diri. Fu Su yang tak mengetahui kalau perintah itu palsu tanpa ragu bunuh diri.
Li Si kemudian mengangkat Hu Hai, putera kedua Qin Shi Huang menjadi Kaisar. Pemerintahannya tidak berlangsung lama, Li Si dan rekan-konspiratornya ditangkap. Li Si dijatuhi hukuman mati yang amat mengerikan. Tangan, kaki, hidung, dan alat kelaminnya dipotong satu persatu, sebelum akhirnya algojo memotong bagian pinggangnya.
Bukan hanya itu, seluruh anggota keluarganya hingga ke generasi ketiga juga dibunuh. Tanpa Li Si, Hu Hai tak mampu menghentikan rakyatnya dari pemberontakan dan dia segera digulingkan. Suatu hasil akhir yang ironis dari Qin Shi Huang.
Selama hidupnya, Qin Shi Huang selalu bersikeras bahwa dinastinya, Qin akan memerintah China selama 10.000 generasi, namun setelah kematiannya, dinastinya bahkan tidak mampu bertahan lama, hanya 3 tahun sebelum akhirnya digantikan oleh Dinasti terlama di China, Han.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar